Ratusan Pencaker Mengaku Tertipu Oleh Perusahaan yang Berkantor di Summarecon Kota Bekasi
Para pencaker saat berada di markas Polrestro Bekasi Kota, untuk mengadukan perihal petusahaan tempat mereka bekerja, Rabu (17/11/2022) -Amn-
KOTA BEKASI - Ratusan pencari kerja (Pencaker) mengaku tertipu oleh salah satu perusahaan PT. KSA yang berlokasi di wilayah Galaxy Kota Bekasi.
Ratusan pencaker sekitar 150 orang tersebut mengaku telah mengeluarkan biaya bervariatif hingga dengan tertinggi mencapai hingga Rp6 jutaan untuk bisa bekerja sebagai Satpam dan dijanjikan untuk penempatan di berbagai lokasi di Bekasi.
"Kami dijanjikan untuk bekerja sebagai security dengan syarat membayar administrasi Rp3- 6 Jutaan akan bekerja di salah satu perusahaan dump truck di Cikarang dan juga rencananya penempatan pada apartemen sekitar Summarecon Kota Bekasi, dengan gaji mencapai Rp5jutaan, "papar R salah seorang pencaker asal Cibitung, Kabupaten Bekasi, saat datang mengadu di Polrestro Kota Bekasi, Rabu (16/11/2022).
BACA JUGA:Kasus Dugaan Pungli PTSL Jatimurni Berlanjut, Kasat: Tidak Ada Cabut Laporan
Menurut keterangan para pencaker saat ditemui di Polrestro Bekasi Kota menyebutkan bahwa situasi perusahaan tempat mereka bekerja saat ini dalam keadaan kosong tidak ada karyawan satu pun.
Para pencaker itu sendiri mengaku sudah mulai bekerja dengan Perjanjian Kerja Waktu Tertentu (PKWT) sejak September 2022. Namun hingga kini meski telah mengeluarkan biaya untuk bisa bekerja tapi belum menerima gaji sesuai perjanjian yang disampaikan pihak perusahaan.
BACA JUGA:Juragan Sembako di Pengasinan Ternyata Dibunuh Bekas Anak Buah
Pencaker lainnya inisial IR menceritakan bahwa mereka pada bulan pertama bekerja diminta oleh perusahaan untuk membuka rekening Bank BNI untuk pencairan gaji. Namun sampai dua bulan bekerja belum ada juga pencairan.
Pada, bulan kedua gaji akan di rapel menurut informasi perusahaan yakni bulan Oktober 2022, namun belum juga ada pencairan hingga berita ini tayang.
BACA JUGA:Kunjungi SMAN 5 Karawang, Ridwan Kamil Sampaikan Tahun ini Aplikasi Anti Bullying Hadir di Jabar
Harapan pun tetap ada di bulan kedua bekerja, ada informasi bahwa gaji akan di rapel, namun tidak ada kepastian juga dari perusahaan
Saat ini para pencaker itu telah mengadu ke polisi terkait kondisi perusahaan tersebut. Mereka hanya meminta administrasi yang telah disetor segera dikembalikan oleh perusahaan, dan mereka tidak akan meminta gaji yang dijanjikan.
BACA JUGA:Buka Kongres Bahasa Daerah Budaya Melayu Betawi, Kang Emil: Budaya itu Identitas
Mereka hanya berharap uang administrasi yang telah disetor bisa dikembalikan oleh perusahaan. Saat ini mereka tidak peduli kan gaji yang dijanjikan pihak perusahaan dengan besaran mencapai Rp5 jutaan.
Mereka mengakui bahwa informasi lowongan pekerjaan itu dari mulut ke mulut alias info dari tetangga, teman, dan sanak saudara.
BACA JUGA:400 Bidang Program PTSL di Jatimurni Diduga Jadi Sarana Pungli Para Oknum
Bahkan menurut informasi juga, dari mediator yang memberikan atau mengajak kerja ke perusahaan tersebut mendapat komisi Rp1,5 juta dan setor ke perusahaan senilai Rp1,5 juta. Kantor dibuka pada 1 September, dengan PKWT tertulis gaji hampir 5 juta. Bahkan ada perekrutan kedua pada Oktober 2022.
BACA JUGA:Miris, Program PTSL di Jatimurni Diduga Jadi Bancakan Oknum ASN
Atas kejadian itu para Pencaker tersebut mengaku telah melapor ke Polsek. Namun karena jumlah terlalu banyak mereka diarahkan ke Polrestro Bekasi Kota. (amn)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: